Untuk Sebuah Nama.

Sebuah ucapan terimakasih untuk kamu yang selalu memberikan waktu-waktu berhargamu untukkku.

Aku mengenal seseorang, yang selalu membuatku berpikir menyerah bukan pilihan dan mundur tidak dapat menyelesaikan masalah. Orang itu mengajari ku untuk terus menghadapi rintangan-rintangan di depanku, sesulit apapun, seberat apapun, dan sekeras apapun. Sering kali air mata bahkan sudah tidak tertahankan tapi dia meyakinkanku untuk terus menerjang badai di depan. "Hadapi saja", katanya. Sembari menenangkan segala kesedihanku dan keraguanku.

Tapi dia tidak pernah sekalipun mengajarkanku untuk menjadi mudah mengeluh. Dia pandai merangkai kata-kata bijak dan indah untuk menenangkan dan mengembalikan semangatku.  Katanya yang selalu kuingat "Jangan buat-buat alasan kalau emang enggak mau". 

Ya, dia benar, kadang bukan karena tidak bisa, tapi karena banyak beralasan dan mengeluh yang membuat mudah menyerah dalam melangkah.

Ya, memang, dia selalu bijaksana.

Sesudah terlewati dia akan berkata kepadaku "Memang kamu hebat". Membuat saya menjadi merasa luar biasa. Membuat saya yakin sekencang apapun badai yang menerpa akan selalu dapat diterjang. Harus selalu ada keberanian untuk menghadapi masalah. Harus ada pengorbanan dan kegigihan untuk bertahan dari segala kekacauan yang terjadi.

Dia membuatku menyadari menjadi kuat dalam setiap tantangan juga merupakan pilihan yang bisa selalu diambil. Mungkin lelah dan air mata boleh saja menghampiri. Tp ingat untuk bangkit kembali. Karena setiap masalah yg dilalui akan menjadikan kita menjadi semakin berani dan sabar.

Dari aku yang kau usahakan untuk selalu kuat menerjang badai.

Saya bersyukur kamu ada untukku.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekeras kerasnya

Langkah Awal dalam Memulai Digital Drawing

Langit malam yang gelap